Kisah Metmet Merantau



   Pada suatu hari di suatu siang yang sangat panas, Metmet memikirkan bahwa bibi sayur tidak pernah datang lagi di komplek Kebon Sirih Satelit Palembang. Setelah berpikir memeras otak akhirnya Metmet paham bahwa dia harus pergi ke Komplek sebelah untuk mencari makanan untuk para kucing di komplek ini terutama untuk ibunya, Tompel,  dan Paman Peker. Akhirnya dia pergi menemui Ibu Tompel.

Metmet : "Mak sepertinya bibi sayur sudah hengkang dari komplek, kalau terus begini kita bisa mati kelaparan."

Tompel : "Tenang nak kamu tak usah berpikir keras biar Emak saja yang pergi."

Metmet : "Tapi aku kan sudah dewasa aku saja yang pergi ke komplek sebelah."

Tompel : "Tapi Nak di komplek sebelah terkenal dengan gank kucing preman, ibu sangat khawatir."

Metmet : "Tenang saja saya adalah Metmet si "pendekar mata satu", saya pasti bisa mengalahkannya."

Tompel : "Baiklah Met hati-hati di jalan ya."(berpelukkan)

Metmet: "Doa kan ya Mak."

Tompel :"Bye...bye... nak."


Inilah kisah perpisahan Tompel dengan Metmet yang mau merantau.

TUNGGU KISAH SELANJUTNYA YA. ^_^

Komentar

Postingan Populer