Pengkhianatan Anggota Kucing Komplek





Peker yang masih bingung dengan ucapan Metmet yang mengatakan bahwa ia adalah pamannya, mencoba mengingat-ngingat kembali masa lalunya yang sebenarnya dia juga lupa. Metmet ketiduran di dalam gudang tempat ia di tahan. Inilah percakapannya.

Peker : "Masa sih, apa memang benar kalau aku ini pamannya, fillingku juga berkata begitu, lebih baik aku pergi ke gudang tempat Metmet di tahan."

Metmet yang di datangi peker hanya tertidur, lalu Pekeerpun membangunkannya.

Peker : "Woii Met!!! cepat bangun."

Metmet yang mendengar seruan Peker itu pun terbangun dari tidur lelapnya.

Metmet : "Ada apa Pek, apakah aku akan di bebaskan sekarang.

Peker : "Aku hanya ingin bertanya, apakah aku pamanmu?"

Metmet : "Dari fisik dan namanya sih sama, apakah anda juga menyadarinya."

Peker : "Begitulah, setelah ku ingat-ingat di dalam otakku muncul nama Tompel, kamu tahu tidak sebenarnya Tompel itu siapa?"

Metmet : "Itu sih nama ibuku, berarti kamu itu memang paman Peker."

Peker : "Iya kurasa aku memang pamanmu."

Peker dan Metmetpun saling berpelukan, walaupun tangan dan kaki Metmet masih terikat.

Peker : "Sini biar kulepaskan ikatanmu dan kita berdua akan bersiap melawan Oyen dan juga mencari makanan untuk dibawa ke rumah."

Metmet : "Ayo paman Peker, aku juga tidak sabar lagi untuk kembali ke rumah, paman ngomong-ngomong Oyen itu siapa?"

Peker : "Oyen itu bos preman di sini, sudah cukup ngobrolnya Met, ayo kita bersiap, besok kita akan melawannya."

Metmet: "Baik paman Peker!"

Sementara itu di tempat lain.



Tompel : "Cepat kembali ya Met, ibu udah lapar nih."

TUNGGU CERITA SELANJUTNYA YAAA..... * _ *







Komentar

Postingan Populer