Memahami Kondisi Suicidal Thought: Kamu Ga Sendirian
Halo apa kabar semua ?
Kalian pasti sudah tidak asing dengan serial 13 Reasons Why dari netflix ini? Yup, serial ini berkisah mengenai seorang remaja putri bernama Hannah Baker yang sedang menjalani masa SMA-nya. Sayangnya, serial ini tidak menceritakan indahnya masa SMA namun menceritakan betapa beratnya kehidupan Hannah Baker yang haru menghasapi berbagai masalah seperti bullying, pelecehan seksual, dan bahkan konflik orang tua nya. Dengan segala masalah yang ia hadapi, akhirnya Hannah tidak kuat dan memutuskan mengakhiri hiudpnya.
Saya pribadi sangat sedih melihat berbagai konflik yang Hannah hadapi. Sebab kejadian yang diangkat oleh serial 13 Reasons Why ini terinspirasi dari berbagai masalah yang benar-benar dihadapi para remaja. Beban yang harus mereka hadapi sangatlah berat hingga sanggup mengakhiri hidupnya. Sungguh hal yang miris, kenapa kita tidak hidup dengan damai? Apakah harus menyaksikan orang lain menderita dahulu?
Dilansir dari (Berita Psikiatri Departemen Ilmu Kedokteran UGM, 2019) bahwa selama periode 10 tahun angka kematian akibat bunuh diri di AS meningkat 35%. Saya sangat prihatin dengan penanganan masalah kesehatan mental di Indonesia. Jika di negara adidaya seperti Amerika Serikat yang sudah menyediakan berbagai fasilitas konseling serta hot line number untuk menangani kecenderungan bunuh diri namun tetap masih banyak kasus bunuh diri terjadi disana. Benar saja, di Indonesia tercatat 265 juta orang meninggal dunia akibat bunuh diri (Kemkes, 2019). Hal inilah alasan mengapa suicidal thoughts atau pikiran tentang bunuh diri tidak bisa disepelekan.
Lalu apa suicidal thought itu?
Di kalangan remaja, upaya bunuh diri mungkin dikaitkan dengan perasaan stres, keraguan diri, tekanan untuk sukses, ketidakpastian finansial, kekecewaan, dan kehilangan. Bagi beberapa remaja, bunuh diri mungkin tampak sebagai solusi untuk masalah mereka. Suicidal thought adalah pikiran seseorang tentang bagaimana untuk membunuh dirinya sendiri berupa rencana rinci ataupun pertimbangan sekilas. Memang mustahil mengetahui apa yang dirasakan seseorang dalam hatinya, termasuk ketika terpikir untuk bunuh diri. Meski demikian, ada beberapa tanda yang bisa menjadi indikasi apakah suicidal thoughts mendominasi pikiran seseorang. Hal tersebut misalnya kerap berbicara tentang merasa kesepian atau tak berguna, mengaku tak punya alasan untuk terus bertahan hidup, membuat surat wasiat, mencari cara untuk membeli sesuatu yang berbahaya, dan tidur terlalu sedikit atau terlalu banyak
Cara menghadapi suicidal thought
Selalu ingat bahwa masalah apapun dalam hidup akan menemui jalan keluar pada akhirnya, namun tidak dengan bunuh diri. Hal ini akan mengakhiri hidup seseorang secara permanen. Ingatlah kamu tidak sendirian, masih banyak orang yang menyayangi dan membutuhkan kamu. Apabila salah satu pemicu bunuh diri karena seseorang merasa sendiri dan terkucil karena pilihan hidupnya, coba cari jalan tengah bersama-sama. Jangan sampai masalah semacam itu membuat seseorang merasa tak berguna dan memutuskan mengakhiri hidupnya. Bahkan setelah masa-masa krisis ini berakhir pun, tetaplah peduli dengan menanyakan kabar mereka.
Komentar